Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sahabat saudaraku fillah..
Masa remaja adalah masa yang menyenangkan. Di masa ini biasanya remaja senang memperluas pergaulan, baik teman sejenis maupun lawan jenis. Remaja yang senang bergaul dan tidak suka menutup diri, biasanya memiliki banyak teman. Dalam pandangan remaja, kita mengenal istilah remaja gaul. Seperti apakah remaja gaul itu sebenarnya?
Menurut pandangan remaja pada umumnya gaul dipahami sebagai kebersamaan, kesetiaan, kesamaan sikap dan tingkah laku dengan teman-temannya. Sehingga kalau tidak mengikuti apa yang menjadi tren di kalangan mereka ia dikatakan kurang pergaulan dan sering ditinggalkan. Hal ini berdampak baik apabila ia bisa memilih teman yang terjaga perilakunya sehingga ia ikut terbawa dalam kebaikan. Namun akan berdampak buruk manakala ia salah memilih teman sehingga ia pun bisa terbawa pada perbuatan yang tercela.
Lantas menurut Islam apa yang dimaksud dengan remaja gaul itu?
Remaja gaul menurut Islam adalah remaja yang mengetahui norma ( aturan ) yang mengatur pergaulan antar sesama, diantaranya :
1.Lebih baik diam daripada berkata yang tidak baik
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
“ Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir , maka hendaklah berkata yang baik ( atau kalau tidak bisa ) lebih baik diam .” ( HR.Muslim ).
Tentunya siapapun akan nyaman bergaul manakala kita mampu menjaga lisan agar tetap santun dalam bertutur kata, ramah dan sikap yang sopan.
2. Lebih takut kepada Allah daripada yang lain
Jangan takut mengatakan “tidak” terhadap ajakan kawan yang tidak baik, biarpun kita dianggap kurang pergaulan. Milikilah prinsip kebenaran dalam hidup dan pegang teguhlah prinsip itu. Namun demikian kita harus memiliki sikap yang bijak dalam menghadapi ajakan yang tidak baik dari kawan. Tetaplah berbicara yang baik dan sopan, janganlah terkesan menggurui dan memojokkan mereka. Berilah tauladan dengan sikap dan perbuatan terbaik kita karena sebaik-baik nasehat adalah ketauladanan. Dan yang paling jitu untuk terhindar dari melakukan kemaksiatan adalah menanamkan rasa takut kepada Allah ketika godaan itu datang mempengaruhi kita. Di dalam Islam tidak boleh ada ketaatan terhadap siapapun jika menyangkut kemaksiatan kepada Allah.
“ Tidak ada ketaatan dalam kemaksiatan kepada Allah, sesungguhnya ketaatan hanya dalam hal kebaikan.” ( HR. Bukhari dan Muslim ).
3. Mengutamakan kepentingan akhirat daripada kepentingan dunia
Seorang remaja sudah dikategorikan mukallaf artinya harus menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Seorang remaja yang baik tidak akan berani berbuat dosa karena takut akan siksa di akhirat nanti. Sehingga ia akan banyak melakukan amal ibadah daripada hanya sekedar hura-hura menikmati keindahan dunia yang sementara. Biarlah dikatakan kurang pergaulan asal kita selamat dunia dan akhirat.
4. Rela bersusah payah dahulu untuk mendapatkan keberhasilan
Sebuah pepatah “ Berakit-rakit ke hulu, berenang- renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.
Tak ada kesuksesan yang datang dengan tiba-tiba, semua butuh proses, butuh perjuangan untuk mendapatkannya. Seorang remaja yang taat beribadah, tekun belajar, pandai memanfaatkan waktu, pandai memilih relasi/ kawan yang baik Insya Allah akan mudah meraih cita-cita. Masa muda tak akan terulang untuk kedua kali. Isilah dengan karya-karya terbaik kita yang memberi manfaat baik buat diri dan sesama. Cari dan gali terus potensi kita, jangan menyerah atas segala keterbatasan. Karena dibalik kekurangan Allah sudah menyiapkan banyak kelebihan.
5. Tidak melakukan perbuatan yang sia-sia
Lakukanlah perbuatan yang mendatangkan manfaat dan tinggalkan perbuatan yang sia-sia ( tidak mendatangkan manfaat ). Hindari pacaran/pergaulan bebas dengan lawan jenis, minum-minuman keras dan perbuatan tercela lainnya.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman yang artinya :
“ Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” ( QS. Al- Ashr : 1-3 ).
Seorang remaja yang menerapkan prinsip-prinsip di atas tidaklah dikategorikan remaja yang kurang pergaulan . Ia justru remaja yang baik dan pantas dijadikan teladan bagi teman-temannya. Ia mampu menempatkan diri dalam pergaulan modern dan tetap berpijak kepada norma( aturan ) dari Allah.
Demikianlah sahabat saudaraku fillah...semoga bermanfaat.
♥☆♥.:!:.♥☆♥.:!:.♥☆♥.:!:.♥☆ ♥
Sahabat saudaraku fillah..
Masa remaja adalah masa yang menyenangkan. Di masa ini biasanya remaja senang memperluas pergaulan, baik teman sejenis maupun lawan jenis. Remaja yang senang bergaul dan tidak suka menutup diri, biasanya memiliki banyak teman. Dalam pandangan remaja, kita mengenal istilah remaja gaul. Seperti apakah remaja gaul itu sebenarnya?
Menurut pandangan remaja pada umumnya gaul dipahami sebagai kebersamaan, kesetiaan, kesamaan sikap dan tingkah laku dengan teman-temannya. Sehingga kalau tidak mengikuti apa yang menjadi tren di kalangan mereka ia dikatakan kurang pergaulan dan sering ditinggalkan. Hal ini berdampak baik apabila ia bisa memilih teman yang terjaga perilakunya sehingga ia ikut terbawa dalam kebaikan. Namun akan berdampak buruk manakala ia salah memilih teman sehingga ia pun bisa terbawa pada perbuatan yang tercela.
Lantas menurut Islam apa yang dimaksud dengan remaja gaul itu?
Remaja gaul menurut Islam adalah remaja yang mengetahui norma ( aturan ) yang mengatur pergaulan antar sesama, diantaranya :
1.Lebih baik diam daripada berkata yang tidak baik
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
“ Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir , maka hendaklah berkata yang baik ( atau kalau tidak bisa ) lebih baik diam .” ( HR.Muslim ).
Tentunya siapapun akan nyaman bergaul manakala kita mampu menjaga lisan agar tetap santun dalam bertutur kata, ramah dan sikap yang sopan.
2. Lebih takut kepada Allah daripada yang lain
Jangan takut mengatakan “tidak” terhadap ajakan kawan yang tidak baik, biarpun kita dianggap kurang pergaulan. Milikilah prinsip kebenaran dalam hidup dan pegang teguhlah prinsip itu. Namun demikian kita harus memiliki sikap yang bijak dalam menghadapi ajakan yang tidak baik dari kawan. Tetaplah berbicara yang baik dan sopan, janganlah terkesan menggurui dan memojokkan mereka. Berilah tauladan dengan sikap dan perbuatan terbaik kita karena sebaik-baik nasehat adalah ketauladanan. Dan yang paling jitu untuk terhindar dari melakukan kemaksiatan adalah menanamkan rasa takut kepada Allah ketika godaan itu datang mempengaruhi kita. Di dalam Islam tidak boleh ada ketaatan terhadap siapapun jika menyangkut kemaksiatan kepada Allah.
“ Tidak ada ketaatan dalam kemaksiatan kepada Allah, sesungguhnya ketaatan hanya dalam hal kebaikan.” ( HR. Bukhari dan Muslim ).
3. Mengutamakan kepentingan akhirat daripada kepentingan dunia
Seorang remaja sudah dikategorikan mukallaf artinya harus menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Seorang remaja yang baik tidak akan berani berbuat dosa karena takut akan siksa di akhirat nanti. Sehingga ia akan banyak melakukan amal ibadah daripada hanya sekedar hura-hura menikmati keindahan dunia yang sementara. Biarlah dikatakan kurang pergaulan asal kita selamat dunia dan akhirat.
4. Rela bersusah payah dahulu untuk mendapatkan keberhasilan
Sebuah pepatah “ Berakit-rakit ke hulu, berenang- renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.
Tak ada kesuksesan yang datang dengan tiba-tiba, semua butuh proses, butuh perjuangan untuk mendapatkannya. Seorang remaja yang taat beribadah, tekun belajar, pandai memanfaatkan waktu, pandai memilih relasi/ kawan yang baik Insya Allah akan mudah meraih cita-cita. Masa muda tak akan terulang untuk kedua kali. Isilah dengan karya-karya terbaik kita yang memberi manfaat baik buat diri dan sesama. Cari dan gali terus potensi kita, jangan menyerah atas segala keterbatasan. Karena dibalik kekurangan Allah sudah menyiapkan banyak kelebihan.
5. Tidak melakukan perbuatan yang sia-sia
Lakukanlah perbuatan yang mendatangkan manfaat dan tinggalkan perbuatan yang sia-sia ( tidak mendatangkan manfaat ). Hindari pacaran/pergaulan bebas dengan lawan jenis, minum-minuman keras dan perbuatan tercela lainnya.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman yang artinya :
“ Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” ( QS. Al- Ashr : 1-3 ).
Seorang remaja yang menerapkan prinsip-prinsip di atas tidaklah dikategorikan remaja yang kurang pergaulan . Ia justru remaja yang baik dan pantas dijadikan teladan bagi teman-temannya. Ia mampu menempatkan diri dalam pergaulan modern dan tetap berpijak kepada norma( aturan ) dari Allah.
Demikianlah sahabat saudaraku fillah...semoga bermanfaat.
♥☆♥.:!:.♥☆♥.:!:.♥☆♥.:!:.♥☆
No comments:
Post a Comment