Wednesday, September 12, 2012

Tausiah Islami: Apapun Kondisinya, Semangat Harus Tetap Membara !


Semangat Membara---Seseorang yang belum tua, bukan pula anak-anak apalagi balita. Itulah Pemuda.., tidak perlu penulis tuliskan pengertiannya, penulis sangat yakin pembaca tulisan ini sudah tahu mengerti pengertian pemuda. Jadi isi tulisan ini tidak saya setting untuk menjelaskan pengertian pemuda.  Hanya sedikit saja memberi info mengenai rentang umur pemuda yang masih menjadi perdebatan, dari kemenpora menyatakan rentang umur pemuda itu dari umur 18-35 tahun. Sementara dari PBB ketentuan tentang pemuda disesuaikan dengan kondisi masing-masing Negara dan merekomendasikan rentang umur pemuda dari umur 15-24 tahun dan pendapat-pendapat lain yang menyatakan hingga 40 tahun dan lain-lain.



Tenang saja, kita tidak perlu rebut apalagi sampe tawuran hanya gara-gara meributkan rentang umur pemuda. Yang jelas pemuda itu bukan anak-anak ataupun tua. Karena  hakikatnya seseorang itu dikatakan pemuda adalah orang-orang memasuki usia produktif untuk menuntut ilmu dan menghasilkan sesuatu, baik suatu karya, benda, teori, ilmu, bangunan, dan yang masih memiliki semangat membara untuk melakukan sesuatu. Kemudian pemuda juga memiliki potensi yang sangat besar yang bisa dimaksimalkan untuk menghasilkan prestasi.


Al-Qur’an banyak mengisahkan perjuangan para Nabi dan Rasul a.s yang kesemuanya adalah orang-orang terpilih dari kalangan pemuda yang berusia sekitar empat puluhan. Bahkan ada dianara mereka yang telah diberikan kemampuan oleh Allah SWT untuk berdialog dan berdebat sebelum umurnya 18 tahun.


Nabi Muhammad  SAW pun diangkat sebagai Rasul saat beliau berumur 40 tahun. Beliau pun termasuk pemuda yang dipercaya oleh kaum Quraisy sehingga beliau diberi gelar Al-Amin (orang yang dipercaya) karena akhlak beliau. Kita tidak perlu berdebat mengenai umur 40 tahun itu termasuk pemuda atau bukan, yang jelas beliau masih masuk usia produktif, buktinya beliau masih mampu untuk berjuang menyebarkan islam hingga beliau wafat.  Beliau masih mampu memimpin perang, melakukan perjalanan yang jauh, dll.


Pengikut-pengikut Rasulullah pada generasi pertama kebanyakannya juga  daripada kalangan pemuda, bahkan ada yang masih kecil. Usia para pemuda Islam yang dibina pertama kali oleh Rasulullah saw di Daarul Arqaam pada tahap pembinaan, mulai dari yang paling muda adalah 8 tahun, yaitu Ali bin Abin Thalib dan Az-Zubair bin Al-Awwam, Thalhah bin Ubaidillah 11 tahun, Al Arqaam bin Abil Arqaam 12 tahun, Abdullah bin Mazh'un berusia 17 tahun, Ja'far bin Abi Thalib 18 tahun, Qudaamah bin Abi Mazh'un berusia 19 tahun, Said bin Zaid dan Shuhaib Ar Rumi berusia dibawah 20 tahun, 'Aamir bin Fahirah 23 tahun, Mush'ab bin 'Umair dan Al Miqdad bin al Aswad berusia 24 tahun, Abdullah bin al Jahsy 25 tahun, Umar bin al Khathab 26 tahun, Abu Ubaidah Ibnuk Jarrah dan 'Utbah bin Rabi'ah, 'Amir bin Rabiah, Nu'aim bin Abdillah, ' Usman bin Mazh'un, Abu Salamah, Abdurrahman bin Auf dimana kesemuanya sekitar 30 tahun, Ammar bin Yasir diantara 30-40 tahun, Abu Bakar Ash Shiddiq 37 tahun. Hamzah bin Abdul Muththalib 42 tahun dan 'Ubaidah bin Al Harith yang paling tua berumur 50 tahun.


Pemuda memiliki peran yang dalam perjuangan menegakkan Islam bersama Rasulullah, karena pemuda memiliki segudang potensi dan juga semangat membara untuk berjuang.  Sehingga para pembaca sekalian yang termasuk sebagai pemuda (termasuk juga penulis) mari kita optimalkan potensi yang kita, jika belum tau apa potensi yang anda miliki segera cari tahu dengan bertanya kepada orang yang ahli dalam hal psikologi atau juga anda coba ingat-ingat lagi waktu anda kecil pernah juara apa? Lomba makan kerupuk, lomba layangan, lomba sepak bola, lomba desain grafis, lomba gobak sodor, lomba egrang, lomba nyanyi, MTQ, LCT, lomba puisi, Olimpiade, dan sebangsanya. Atau cari suatu hal atau banyak hal yang memang anda “sreg” atau cocok atau minati kemudian kembangkan hal tadi. Selain itu jika anda menemukan hal lain yang anda minati dan ingin anda tekuni, silahkan saja. Intinya adalah pada ketekunan dan juga anda harus berusaha dengan sungguh-sungguh jangan lupa pula berdo’a agar Allah memudahkan langkah kita, insyaAllah potensi anda tadi akan menjadi besar dan akan mendatangkan manfaat yang bergitu besar. Anda bisa jadi ulama besar, dosen, profesor, ilmuwan, guru, dokter, pengusaha, ahli komputer, petani, pedagang, fotografer dan profesi lain yang akan memberikan manfaat untuk orang lain.  


Karena itu, segera cari tahu potensi anda, kembangkan potensi, berikanlah manfaat untuk orang lain, dan buat orang lain merasa bangga karena telah mengenal kita yang memiliki prestasi gemilang. Mumpung anda masih muda, sebelum masa tua anda mendatangi anda. Karena masa muda hanya datang satu kali, manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya, agar tak ada penyesalan nantinya. (doc.MCU 12/13).




                                               

1 comment:

  1. sedikit meluruskan
    pemuda dalam undang2 kepemudaan adalah manusia yang berusia antara 16-30tahun

    ReplyDelete