Thursday, September 6, 2012

Nasehat Islam: Untukmu Wahai Diriku


Karya: Riana Dwi Putera (Ketua Bidang Kajian Ilmiah Islam/KKI Birohmah 2012/2013)
Bukan karena lamanya engkau beribadah di jalan Alloh Ta’ala lantas menjadikan jaminan bahwa engkau akan selalu Istiqomah di jalan_Nya..
Saudaraku…
Ku buka lembaran-lembaran surat ini dengan tetesan air mata..
Air mata kekecewaan atas mengerasnya hati ini..
Air mata atas keputusasaan, atas angkuhnya diri ini untuk dapat merendahkan diri dihadapan_Nya..
Dan juga harapan-harapanku untuk dapan kembali mengais sisa-sisa air mata taubat kerena takut kepada Alloh..
Aku mendapati diriku sekarang berada dalam keterpurukan..
Berada di tepi jurang kebinasaan..
Ketahuilah wahai diri..
Sesungguhnya hatimu sedang sakit..
Karena hati yang sehat adalah hati yang selalu menangis karena takut kepada Alloh..
Hati yang selalu merasakan nikmatnya bermunajat kepada Alloh..
Hati yang merasakan manisnya iman ketika dapat mencintai Alloh dan Rosul_Nya serta mentadaburi Syari’at-Syari’atnya..
Ingatkah kita kisah Abu Hurairah…?

Sang perekan Hadits di zaman Rosululloh.. seorang sahabat yang paling banyak meriwayatkan Hadits dari Rosululloh.. dan sahabat yang paling sering menemani Rosululloh disaat sahabat yang lain sibuk dengan dunianya.. seorang hamba Alloh yang harapannya hanya ingin mendapatkan pengajaran langsung dari Rosululloh..
Ketika Ajal sudah dekat menjemputnya… apa yang ia lakukan..??
Ia menangis karena cemas akan perjalanan yang panjang setelah kematiannya.. sementara bekal yang ia persiapkan barulah sedikit…
Subhanalloh..
Itulah ciri seorang yang sangat takut kepada Alloh, sampai-sampai seorang sahabat yang surge sudah menjadi jaminannya saja masih takut kepada Alloh.. takut kepada Adzab dan siksa neraka_Nya..
Siapkah engkau wahai diri yang masih merasa aman dengan amal yang baru tak seberapa itu.. dan masih sempat bangga dengan dosa-dosa yang menumpuk ini…??
Dengarkan… dengarkan… dengarkanlah wahai hati..
Perhatikanlah wahai diri jika engkau masih percaya dengan siksa kubur.. percaya pada siksa api neraka yang apinya sangat panas dan menyala-nyala.. dan pada dahsyatnya hari prmbalasan..
Carilah hatimu ditiga tempat, yaitu: ketika sedang mentadaburi al-Qur’an, ketika sedang berada di majelis ilmu, dan ketika di waktu-waktu engkau bermunajat kepada Alloh..
Namun jika engkau tidak dapati hatimu di tiga tempat ini.. maka mintalah kepada alloh agar menganugrahkan kepadamu hati, karena sesungguhnya hatimu sudah mati.. (Ibnul Qayyim Al-Jauziyah)
Aku mangjakmu wahai hati yang sakit dan hati yang telah mati, agar selalu mengingat amti, selalu bersujud ketika banyak diantara orang-orang yang tertidur.. agar engkau diteguhkan di atas agama ini..

Yaa Muqollibal Quluub… tsabit Qulubuna ‘ala Diniik..
Ya Mushorifal Quluub, Tsabit Qulubuna ‘ala Tho’atik..

No comments:

Post a Comment