Thursday, September 20, 2012

Materi Kuliah Gratis: Monocotyledoneae (Dunia Tumbuhanku)


Oleh: Wahid Priyono

Tumbuhan berkeping biji tunggal (atau monokotil) adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang secara klasik diajarkan; kelompok yang lain adalah tumbuhan berkeping biji dua atau dikotil. Ciri yang paling khas adalah bijinya tidak membelah karena hanya memiliki satu daun lembaga,berakar serabut, daun berseling, tumbuhan biji berkeping satu, tulang daun sejajar dan berbentuk pita . Kelompok ini diakui sebagai takson (sebagai kelas maupun subkelas) dalam berbagai sistem klasifikasi tumbuhan dan mendapat berbagai nama, seperti Monocotyledoneae, Liliopsida, dan Liliidae. Berdasarkan analisis filogeni, kelompok ini diketahui bersifat monofiletik atau holofiletik. Sistem klasifikasi APG II mengakui monokotil sebagai klad yang disebut monocots.
\Kelompok tumbuhan ini mencakup berbagai tumbuhan paling berguna dalam kehidupan manusia. Sebagai sumber pangan, sumber energi nabati, sumber bahan baku industri, perumahan, dekorasi, pakaian, media penulisan, zat pewarna, dan sebagainya. Terdapat sekitar 50 ribu hingga 60 ribu jenis yang telah dikenal; menurut IUCN terdapat 59.300 jenis. Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan) adalah suku yang memiliki anggota terbesar dalam dunia tumbuhan berbunga, dengan 20 ribu jenis. Anggota suku padi-padian (Poaceae atau Graminae) dikenal sebagai suku dengan areal penanaman terluas di dunia karena nilai pentingnya sebagai sumber bahan pangan. Suku-suku lainnya yang tak kalah penting adalah suku pinang-pinangan (Arecaceae atau Palmae), suku bawang-bawangan (Alliaceae), suku temu-temuan (Zingiberaceae), dan suku pisang-pisangan (Musaceae). Banyak juga di antaranya yang dibudidayakan sebagai tanaman hias.



A. CIRI MORFOLOGI MONOKOTYLAE

Ciri morfologi berupa terna, semak, atau pohon yang mempunyai sistem akar serabut, batang berkayu atau tidak, tidak becabang-cabang, buku-buku dan ruas-ruas kebanyakan tampak jelas, daunya kebanyakan tunggal, dan betulang sejajar atau bertulang melengkung, duduknya berseling ( mengikuti rumus ½ ) atau membentuk rozet. Bunga berbilangan tiga, kelopak dan mahkota kadang-kadang tidak dapat dibedakan dan merupakan tenda bunga. Buah dengan biji yg mempunyai endosprem, jarang tidak lembanga mempunyai daun lembaga yang berubah menjadi alat penghisap makanan dari endosprem untuk lembaga sebelum dapat mencari makanan sendiri. Baik akar maupun pucuk lembaga dilindungi oleh suatu sarung, pelindung akr lembaga disebut koleoriza sedangkan pelindung pucuk lembaga dinamakan koleoptil. Pada waktu percecambahan sarung yang merupakan pelindung tadi akan tertembus oleh orang yang dilindunginya.

Dari segi anatomo warga monokotiledon mempunya ciri: akar mempunyai struktur yang terdiri atas jaringan-jaringan primer saja dengan silinder pusat yang tergolong aktinostele dan dodermis yang pada penampang melintang jelas dapat dibadakan sel-sel yang menebal dan tidak dapat dilalui air serta zat-zat makanan yang terlarut didalamnya dengan sel-sel biasanya berhadapan dengan suatu berkas pembuluh kayu yang dindingnya tidak menebal dan merupakan pintu masuknya air dari bagian luar akar kedalam berkas-berkas pembuluh penggangkutan. Karna tidak adanya kambium, akar tidak bertambah besar, tidak ada pembentukan kjaringan baru, sehingga tetap mempunyai struktur yang primer. Perkecualian atau penyimpangan dari ciri-ciri yang disebutka itu terdapat dari berbagai jenis tumbuhan yang termasuk monokotil ledon, misalnya terdapat batang yang berkambium, becabang-cabang tampa ada buku-buku dan ruas-ruas batang yang jelas seperti terdapat pada warga suku liliaceae ( brasaena, pleomele), adanya daun-daun dengan susunan tulang , tulang menjari atau menyirip pada palmae. Monokotilledon tidak bersifat monofiletik tetapi polifiletik.

3.1 Bangsa helobiae (alismatales)
Berupa tumbuhan air atau rawa denganm daun-daun tunggal yang mempunyai sisik-sisik dalam ketiaknya. Bunga berkelamin tunggal atau banci, aktinimorf, tampa tenda bunga atau mempunyai tenda bunga tunggal atau ganda, benang sarinya banyak, bakal buah banyak atau hanya satu, terpisah-pisah atau berlekatan, mempunyai satu sampai banyak bakal biji, duduknya menumpang sampai tenggelam, dengan tangkai dan kepala putik yang bebas. Biji dengan lembaga yang besar, tampa atau hanya sedikit endosperm.

  1. Suku aponogetonaceae
Merupakan tumbuhan air yang berakar didasar, mempunya rimpang yang berbentuk umbi, daun tunggal, bertangkai dengan helaian berbentuk lanset sampai bulat telur yang bercabang atau bentuk silinder , diselibungi sarung yang lekas gugur, muncul diatas air. Tenda bunga menyerupai mahkota, terdiri atas tiga atau satu daun tenda bunga. Benag sari berjumlah 6 tersusun dalam dua lingkaran, atau lebih dari 6 tersusun dalam 3 sampai 4 lingkaran. Bakal buah menumpang, berjumlah 3 samapi 6 masing-masing berisi dua sampai banyak bakal biji. Buah pecah bila telah masak, dengan celah yang menghadap kearah sumbu. Biji tampa endosprem lembaga lurus. Contohnya

  1. suku potamogetonaceae
merupakan tumbuhan air yang berakar dan mempunyai rimpang pada dasar. Daun bangu garis, bangun lanset, atau b ulat telur, bertangkai, kadang- kadang dengan upih daun yang besar, dengan helain daun yang mengapung  atau terendam air, sebagian berupa tumbuhan darat dengan daun –daun yang bulat. Panjang seperti tangkai atau daun-daun yang sempit dalam ketiak terdapat sisik-sisik. Bunga berkelamin tunggal atau banci aktinomorf atau zigomorf, tersusun sebagai bilir  atau terpisah-pisah muncul diatas air. Hiasan bunga tunggal, tidak penah menyerupai mahkota, biasanya kecil seperti selaput yang terdiri atas 8 sampai 1 segmen, biasanya hanya 4, ataiu tenda bunga tidak terdapat benang sari 8 sampai 1, bebas, tertaman pada kuku-kuku segmen hiasa bunga. Bakal buah 6 sampai 1, masing-masing berisi satu bakal biji, buahnya buah kurung atau buah batu yang berisi satu biji, tampa endosprem lembaga dengan batang hipokotil yang besar. Contohnya:
  1. suku najadaceae
merupakan tumbuhan air submers ( tenggelam didalam air) dalam air tawar, payau atau air laut. Daun seprti benang atau bangun garis dengan tepi yang bergigi jarang-jarang. Bunga  berkelamin tunggal. Dengan tenda bunga atau telanjang. Terdapat dalam suatu seludung bunga bunga jantan mempunyai satu bengsari sering  berpasangan sedangkan bunga betina dengan satu bakal buah yang biji. Buahnya diselubungi seludang. Biji dengan kulit yang tipis, lembaga lurus dengan akar lembaga dan hipokotil yang besar tampa endosprm. Contohnya :

  1. suku scheuchzeriaceae
merupakan terna air parenial  dengan rimpang pada dasar, batang tegak, daun-daun bangun nanset mempunyai upih yang memarut batang dan lidah-lidah pada batas antara upih dan helaian daun. Bunga banci, aktinomorf, tersusun dalam bulir pada ujung batang tenda bunga tersusun atas 6 tenda bunga yang tipis seperti selaput tersusun dalam dua lingkaran, tidak gugur. Benang sari 6 sampai, bebas, kepala sari bangaun garis, menghadap kedalam, membuka dengan celah nmembunjur. Giniseum terdiri atas 3 sampai 6 bakal buah yang menumpang, berlekatan, masing-masing berisii bakal biji buahnya buah kuirung buji dan endosperm , lembaga dengan daun lembaga yang membulat dan pucuk lembaga yang kecil. Contohnya

  1. suku alismataceae (alismaceae)
merupakan terna air, anual atau perenial, tumbuh tegak, jarang mengapung, mempunyai saluran-saluran getah yang terjadi secara skizogen. Daun dengan tangkai panjang membentuk pupih yang terbuka pada pangkalnya, helaian daun bunga bulat, lanset garis, atau bangun anak panah,  bertulang melengkung, tersebar pada batang, atau merupakan suatu rozet. Bunga banci, aktinomorf, tersusun dalam rangkain yang becang-cabang. Hiasan bunga jelas terdiri atas tiga daun kelopak dan tiga daun mahkota. Benag sari enam atau lebih bila banyak dibagian pinggir bersifat mandul. Ginesium terdiri atas enam sampai banyak bakal buah, menumpang, pada pangkal sering berlekatan, masing-masing berisi satu sampai banyak bakal biji. Buahnya buah keras. Dengan satu biji atau buah kurung yang berisi banyak biji. Biji tampa endosprem, lembaga berbentuk tapal kuda. Contonya:

  1. suku butomaceae
merupakan terna air perenial dengan rimpang didasar, biasanya dengan cairan seperti getah. Daun pada batang atau membentuk rozet akar, bangun pedang atau pipih lebar, bangun jantung, jorong atau bundar, tulang melengkung. Bunga banci, aktinomorf, terpisah-pisah atau tersusun sebagai bunga payung, hiasan bunga jelas, dapat dibedakan dalam bentuk kelopak dan 3 daun kelopak, dan mahkota yang terdiri atas 3 daun mahkota, yang tidak banyak berbeda mengenai ukurannya. Benang sari 8 sampai 9, jarang 5 atau banyak. Bila banyak yang dipinggir mandul, ginesium terdiri atas 6 bakal buah yang menumpang, bebas, atau berlekatan pada pangkalnya yang kadang-kadang membentuk suatu bongkol, tiap bakal buah berisi banyak bakal biji yang memenuhi seluruh permukaan dinding dalam buah. Buahnya buah kurung, biji banyak, tanpa endosperm, lembaga lurus atau bengkok, bangun tapal kuda. Contohnya
  1. suku hydrocharitaceae
merupakan terna air mengapung atau submers, jarang sekali berakar pada dasar daun tunggal, tersusun atas rozet akar, tersebar atau berkarang, dengan bentuk yang beranekaragam, yang helaian lebar biasanya bertulang melengkung. Bunga kelamin tunggal, berumah 2 atau banci, aktinomorf, terpisah-pisah atau dalam rangkaian yang bersifat simos, terletak dalam daun pelindung yang berbagi 2, atau diantara 2 daun pelindung yang duduk berhadapan, yang terpisah-pisah biasanya bunga betina, sedangkan bunga jantan yang bersifat majemuk. Hiasan bunga dapat dibedakan dalam kelopak yang terdiri atas 3 daun kelopak dan mahkota yang terdiri atas 3 daun mahkota. Kadang-kadang tanpa mahkota atau tanpa hiasan sama sekali, jarang dengan bagian-bagian bunga yang jumlahnya kurang dari 3 dalam tiap lingkaran. Benang sari 3, atau merupakan lipatan angka 3, yang dipinggir dan ditengah sering mandul, jarang hsnys terdspst 1 benang sari. Bakal buah tenggelam, beruang satu, dengan 2 sampai 15 tembuni dan banyak bakal biji, masing-masing mempunyai 2 integumen. Bunga betina sering mempunyai benang sari-benangsari rudimenter disamping putik. Tangkai putik satu, kepala putik 2 sampai 30. buahnya peceh dfengan cara yang tidak beraturan bijinya banyak, tampa endosprem, lembaga lurus akar lembaga tebal pucuk lembaga kecil.
Contohnya.


3.2 Bangsa triuridales
Triudales hanya terdiri dari satu suku yaitu triurideceae mempunyai ciri2 sebagai berikut : saprofit dengan batang tunggal sederhana dan daun-daun berbentuk sisik yang tidak berwarna hijau, tetapi tampa kekuning-kuningan atau kemerah-merahan.bunga sangat kecil, bertangkai panjang, tersusun dalam rangkaian menyerupai tandan atau malairata , daun pelindung melengkung keluar, berkelamin tunggal atau banci berumah satu atau dua jarang poligm. Tenda bunga menyerupai mahkota, sering kali terdiri dari 3 sampai 8 segmen. Bunga jantan 2 sampai 6 benang sari, sering kali 3 pertil yang 3 mandul, tertanam pada pangkat tenda bunga, kepala sari membuka dengan celah melintang. Bunga betina dengan 2 benang sari yang mandul dan sejumlah bakal buah yang bebas, masing-masing berisi satu bakal biji dengan 1 itegumen, dan 1 tanggai putik. Buahnya terdiri atas kelompokan buah-buah kecil yang membukan dengan suatu celah yang membujur. Biji-biji lurus, mempunyai endosperm, lembaga tidak jelas. Contohny

3.3 bangsa farinosae (bromeliales)
Merupakan terna jarang mempunyai batang yang kokoh kuat, kadang-kadang mirip rumput. Bunga banci, karena adanya reduksi kadang-kadang berkelamin tunggal, aktinomorf atau zigomorf, berbilangan 3 jarang berbilangan 2, teruz mempunya 2 lingkaran bunga yang sama, kadang-kadang hiasan bunga dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkota. Benang sari dalam 2 lingkaran. Jumlahnya sering berkurang, kadang-kadang terdapat 1 benang sari. Bakal buah dengan bakal biji yang atrop atau anatrop, buah dengan biji yang mempunyai endosprem yang bertepung.

  1. suku llagelariaceae
berupa tumbuhan memanjat dengan daun2 yang panjang, dan bertulang sejajar ujungnya berubah menjadi alat pembelit (sulur daun), pangkalnya berupa upih yang membalut batang. Bunga kecil, banci atau berkelamin tunggal, berumah 2, aktinomorf tersusun dalam malai pada ujung batang, hiasan bunga berupa tenda bunga yang petaloid, tersusun dalam 2 lingkaran dengan tiga daun tenda bunga dalam tiap lingkaran, tidak gugur. Benang sari 6, berlekatan dengan tenda bunga dengan pangkal tenda bunga, bebas satu dari yang lain. Bakal buah menumpang, beruang 3 dengan satu bakal biji dalam tiap ruang, satu tangkai putik yang berlekuk 3. buah tidak membuka, berupa buah buni atau buah batu berisi 3 biji. Biji dengan endosprem lembaga kecil. Contohnya:

2.suku restionaceae
Merupakan terna perenial dengan rimpang yang dibaut oleh upih-upih yang serupa sisik-sisik dengan batang pendukung bunga yang tumbuh tegak, berbentuk segi empat atau pipih, pada tiap-tiap bukunya terdapat upih yang tidak atau lekas gugur dan tersusun dalam 2 baris. Bunga dalam ketiak daun pelindung terangkai sebagai bulir atau malai, kebanyakan berkelamin tunggal berumah 2, jarang banci. Rangkaian bunga jantan berbeda dari rangkain bunga betina. Masing-masing bunga bersifat aktinomorf, renda bunga terdiri atas 2 sampai 6 daun tenda bunga pada bunga betina tidak terdapat. Bunga jantan dengan 2 samapi 3 benang sari yang berhadapan dengan daun –daun tenda yang dilingkaran dalam. Bakal buah menumpang, beruang 1 sampai 3 dengan satu sampai 3 tangkai putik, tiap ruang berisi 1 b akal biji buahnya buah kendaga atau buah keras. Biji dengan endosperm lembaga kecil. Contohnya

3 suku mayacaceae
Merupaka terna rawa-rawa yang kecil-kecil, daun-daun bangaun pita pendek, duduknya tersebar bunga terpisah –pisah atau tersusun dalam bunga payung, banci, akatinomorf. Hiasan bunga terdiri atas 3 daun kelopak dan 3 daun mahkota. Benang sari 3, berseling dengan daun-daun mahkotanya. Bakal buahnya menumpang, beruang satu dengan 3 tembuni pada dindinya, masing-masing tembuni hanya dengan sedikit bakal biji. Tangkai putik 1 buah berupa buah kendaga yanmg membuka dengan 3 katup biji dengan endosperm lembaga kecil. Contohnya

4. suku xeridaceae
Merupa terna parenial daun pendukung bunga yang panjang, dengan pada ujungnya sejumlah bunga yang tersusun sebagai bulir rapat dan terdapat dalam ketiak daun-daun pelindung. Bunga banci, kelopak terdiri atas 2 daun kelopak zigomorf, atau terdiri atas 1 daun kelopak yang besar dan 2 yang kecil mahkota terdiri atas 3 daun mahkota yang berlekatan akinomorf. Benang sari 6 tersusun dalam 2 lingkaran yang 3 berhadapan dengan daun-daun pertil yang 3 lainya mandul atau hilang. Bakal buah penumpang, beruang satu, dengan 3 tembuni pada dinding atau satu tembuni pada dasar, bakal biji banyak, tangkai putik satu atau berbelah 3. buahnya buah kendaga yang membuka dengan membelah ruang. Biji endosperm seperti tepung , lembaga kecil contohnya :

  1. suku eriocaulaceae.
Merupakan terna perenial jarang anual dengan daun-daun seperti daun rumput, sempit memanjang, sering tersusun sebagai rozet akar. Bunga kecil, berkelamin tunggal, aktinimorf atau zigomorf, tersusun dalam bongkol yang terdapat dalam ujung tangkai yang ptenda bunga seperti selaput, berbilang 2 sampai 3 yang tersusun salam satu atau 2 lingkaran, kadanmg-kadang tidak terdapat, benang sari 2 sampai 6, bebas, berhadapan dengan daun-daun tenda bunga. Kepala sari kecil, beruang satu sampai 2, membuka dengan celah membujur. Bakal buah menumpang beruang 2 sampai 3 tiap ruang dengan satu bakal biji tangkai putik 1, kebanyakan berelah 3. buahnya kendaga yang membuka dengan membelah ruang. Biji dengan endosperm seperti tepung lembaga kecil. Cotohnya

  1. suku bromeliaceae.
Beruapa epipit, jarang terestial dan beruapa tumbuhan besar dengan batang yang agak panjang, daun tebal memanjang, dengan rambut-rambut berbentuk sisik tepi dengan rigi-rigi berupa duru-duri, upih lebar, biasanya bejejal membentuk rozet akar bunga banci, aktinomorf  jarang zigomorf tersusun dalam bulir atau malai pada suatu sumbu pendukung sumbu bunga yang padanya lazim terdapat daun-daun peralihan yang berwarna. Kelopak terdiri atas 3 daun kelopak, tidak gugur, daun mahkota 3, bnebas, benang sari tersusun dalam 2 lingkaran masing-masing lingkaran terdiri atas 3 benang sari. Bakal buah menumpang sama sekali tenggelam, beruang 3 dengan banyak bakal biji dalam tiap ruang tangkai putik langsing panjang dengan 3 kepal apuitik buahnya berdaging, tidak membuka, jarang berupa buah kendaga yang peceh dengan membelah sekat, biji sering bersayap, mempunyai endosperm betepung dan mempunya lembaga yang kecil. Contohny

8.Suku commelinaceae.
Merupakan terna perenial dengan batang yang jelas berbuku-buku . daun dengan upih yang tipis. Seperti selaput yang besar, yang kadang-kadang tertembus oleh perbungaanya. Bunga biasanya bamci, aktinomorf tersusun dalam sinsinus atau sinsinus ganda. Hiasan bunga terdiri atas kelopak dengan tiga daun kelopak yang bebas dan sering kali berwarna, mahkota terdiri atas 3 daun mahkota yang bebas kebanyakan berwarna biru atau putih. Benang sari 6, sering kurang dari 6 karna adanya keguguran kadang-kadang hanya ampai tinggal 2. tangkai sari berambut berwana cerah. Bakal buah selalu jelas menumpang beruang 2 sampai 3, tiap ruang dengan satu bakal biji atau lebih. Tangkai putik diujung, tunggal, kepala putik berbentuk bongkol atau bebagi 3. buah kebanyakan berupa buah kendaga , membuka dengan membelah ruang jarang berdaging dan tidak membuka. Biji dengan kulitnya yang beriji seperti jarak, mempunyai lembaga yang kecil dibagian pinggir, endosperm seperti tepung. Contohnya.

  1. Suku Pontedericeae.
Merupakan terna air atau rawa , perenial, batang simpodial, beakar pada dasar atau mengapung. Daun dengan helain yang sering lebar, bertulang melengkung, pada tangkai pangakal mempunyai upih tersusun berseling atau membentuk suatu rozet. Bunga banci, zigomorf, tersusun dalam rangkain berupa bulir, endah atau malai yang terdapat dalam ketiak suatu daun pelindung yang menyerupai upih daun. Hiasan bunga menyerupai mahkota terdiri atas 6 daun tanda b unga yang tersusu dalam 2 lingkaran, berlekatan pada bagian bawahnya membentuk suatu buluh yang panjang. Benang sari 6, 3 atau hanya 1, melekat pada buluh tenda bunga, kadang-kadang tidak sama panjang atau ada yang paling panjang bakal buah menumpang, beruang 3, tiap ruang berisi banyak bakal biji, atau beruang satu dengan satu bakal biji. Tangkai putik satu. Buahnya buah kendaga yang menbuka dengan 3 kantup atau buah keras yang tidak membuka. Biji berusuk membujur. Mempunyai endospern, lembaga bangun silinder dan lurus. Contohnya:







No comments:

Post a Comment