-->Oleh: Wahid Biyobe
Mencari sesosok figur teman perlu berhati-hati.
Seperti yang dinasihatkan Ali bin Abi Thalib dihadapan puteranya, Al Hasan
setelah Abdurrahman bin Muljam menikam beliau. Duka Al-Hasan disambut Ali bin
Abi Thalib dengan memberikan nasihat berharga, “ Wahai anakku, camkan empat hal
dan empat hal lagi dariku.” Apa itu wahai Ayah?” tanya Al Hasan.
“Kekayaan
yang paling berharga adalah akal.
Kekafiran
yang paling besar adalah kebodohan
Sesuatu
yang paling keji adalah sikap ujub, bangga diri
Kemuliaan
yang paling tinggi adalah akhlak yang mulia.”
“ Jangan engkau bergaul dengan orang bodoh, karena
ia akan memanfaatkan dirimu demi bahayamu.
“ Janganlah engkau bersahabat dengan seorang
pendusta, karena ia akan mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat
padamu.
“ Janganlah engkau bersahabat
dengan orang bakhil, karena ia akan mengabaikanmu saat kamu membutuhkannya.
“ Dan janganlah engkau bergaul
dengan orang yang suka melakukan dosa, karena ia akan menjual dirimu dengan
harga yang murah.
Demikianlah penjelasan dari Ayahandanya.
Figur teman yang seharusnya Anda cari adalah figur
teman yang dapat menjadi guru dalam kehidupan Anda. Saya rasa Anda sendiri
dalam mencari teman tidak hanya sebagai kebutuhan jasmani dan ruhaniah saja,
akan tetapi Anda ingin belajar dari dia.
Beginilah ketika kami ingin memulai pertemanan
ini, serasa ingin banyak yang disampaikan sebelum pertemanan ini terjalin.
Banyak pertimbangan yang selalu terlekat dalam jiwa, pertimbangan yang
mendasar, menjadi kunci awal untuk mencari seluk beluk teman yang dicari,
bagaimana karakter, sifat dan sikap yang selalui menyertainya dalam pergaulan. Tidak
semudah Anda harus menjustis teman ini benar atau salah, akan tetapi usaha apa
yang semestinya Anda lakukan agar pertemanan ini tetap terjalin, rukun, tanpa
percekcokan, adil, dan saling memberikan manfaat yang jelas untuk kemudian
nantinya menjadi ajang pertemanan Anda yang memiliki banyak prestasi yang
begitu dahsyat. Pemikiran-pemikiran yang sifatnya ingin mencari ladang
pertemanan dengan prestasi, kesuksesan bersama teman dan relasi melalui jalur
usaha yang digeluti untuk mendapatkan rizeki dan kemuliaan di sisi Allah Taalah
menjadi suatu cita-cita yang mungkin Anda pikirkan ke depan. Teman yang baik
adalah teman yang mampu merasakan keadaan atau kondisi temannya saat ini maupun
yang telah lalu. Lain dari hal ini, Saya selalu berupaya dan terus berkomitmen
untuk terus mencari teman dalam hidup yang fitrah ini. Bukan hal yang mudah
ketika Anda selama ini banyak teman, namun ketika menjalani masa pertemanan
banyak hal yang justru akan menjadi Anda naik atau turun.Tindakan pencegahan,
mencari pergaulan yang benar, pengetahuan tentang teman Anda pun perlu
dicari, misalnya saja mengetahui
berbagai macam potensi yang dimiliki sehingga kita mampu saling berbagi
potensi, daya guna bakat dan minat masing-masing kemampuan teman pun perlu Anda
dapatkan dari dia, perubahan cara dan pola hidup yang baik pun perlu Anda
tularkan. Bahkan keterampilan
pun bisa ditularkan dari teman yang satu ke teman yang lainnya. Untuk memperoleh itu semua, maka dari itu tindakan
dan pola pemikiran Anda harus rasional, bukan hanya sekedar di mulut, mari Anda
buktikan dengan prestasi dan usaha-usaha yang dapat melejitkan potensi Anda.
No comments:
Post a Comment