Thursday, November 15, 2012

“Lupa berdoa, dosa tiba dan neraka bisa jadi ujungnya”

Oleh : Riana Dwi Putra (KII Birohmah Unila 12/13)
Silahkan Dibaca --->
“Lupa berdoa, dosa tiba dan neraka bisa jadi ujungnya” 
Kita mengenali dan mengetahui kisah Fira’un, kisah Qarun dan kisah orang-orang terdahulu yang memungkinkan kita mengenali sosok-sosok lain yang ahli neraka. Mereka semua tidak pernah berdoa pada Allah karena mereka tidak percaya adanya Kuasa Allah. Berakhir pada hadirnya kemewahan dan berbagai kemudahan dalam segala bentuk rupa dunia yang menjadikan diri lupa doa pada Allah yang Maha Mencipta. Semuanya merupakan cobaan untuk membuktikan keteladanan dalam berbagai hal, menjadi berimankah atau malah menjadi tidak beriman.



Doa adalah kalimat indah yang tersusun rapih, memuji asma-Nya yang mulia, mengagungkan kuasa-Nya atas segala hal, dan meminta penuh harap pada kasih dan sayang-Nya yang terurai mengikuti lembaran nikmat yang tersebar diseluruh kehidupan. Percaya pada doa berarti beriman pada kebenaran. Karena terkabulnya doa orang bisa sembuh dari penyakit, karena terkabulnya doa orang bisa selamat dalam perjalanan, karena terkabulnya doa orang bisa bahagia dalam berbagai hal. Nabi Muhammad Sallahualaiwassalam telah mengajarkan doa-doa yang selayaknya diucapkan oleh setiap muslim, doa pagi dan petang yang tersusun indah telah dikumpulkan oleh Hasan Al-banna dalam Alma’surat dan akan lebih mudah bagi setiap muslim yang menyukai lantunan doa-doa yang telah nabi ucapkan. Kecenderungan seseorang dalam menentukan keberagaman permintaan yang memberikan rasa yang sepatutnya untuk terus diperjuangkan.

Nikmatkah yang akan terkabul dalam doa, atau sebuah ujian tentang keadaan yang semakin jauh dari hadirnya sebuah kebutuhan. Allah Maha Mengetahui pada setiap hamba yang meminta dan berdoa. Sehingga dengan kelapangan hati tiadalah kata berhenti untuk terus berdoa. Mencukupkan diri dengan doa adalah kemuliaan, karena dengan begitu seseorang telah mengenal Tuhan-Nya dengan baik. Beragam tatacara berdoa dapat dilakukan oleh setiap makhluk. Tentunya untuk memudahkan dalam mengartikan sebuah permohonan selayaknya haq makhluk yang tidak bisa ditunda. Memantaskan diri dalam berdoa, menghadapkan diri pada segala peristiwa, mencermati setiap gerak dan gerik untuk bisa berkata pada Tuhan Yang Maha Esa.

Untuk sekedar pemberitahuan kepada setiap manusia, tiadalah manusia akan terlepas dari dosa yang sudah diperbuat, jika Allah tidak mengampuni, dan tiadalah dosa pada diri setiap manusia akan terus ada jika Allah sudah menghapusnya. Maka, cukuplah ingatkan diri untuk terus berdoa dikala lapang ataupun duka, dikala bahagia ataupun sengsara. Allah Maha pengabul doa akan menyaksikan hamba-hambanya yang terus dan selalu berdoa. Jangan berputus asa dari rahmat Allah karena putus asa adalah perbuatan yang sia-sia dan dapat menjerumuskan diri ke jurang neraka. wallhualam. Taken from: http://wahid-biyobe.blogspot.com/2012/11/lupa-berdoa-dosa-tiba-dan-neraka-bisa.html

No comments:

Post a Comment