Sunday, November 18, 2012

Silaturahim Yang Terjaga

Silahkan Dibaca --->
(Karya : Riana Dwi Putra Mahasiswa Universitas Lampung, Kabid KII UKM Birohmah Unila 2012/2013)


Keberanian Langkah,  
Nilai  keterbutuhan atas segala bentuk waktu, mulai dari menghitung jumlah parodi  dari sebuah ilustrasi medan penjumlahan keuntungan atau kerugian , ketercapaian atau ketertinggalan, dan kehancuran atau kebahagian, menjadikan norma sosial yang kadang dipertaruhkan,  tentunya untuk mempertahan akidah yang sudah dipatenkan pada jiwa-jiwa terpilih. Membuat semakin jelas dan lebih tampak hadirnya model percontohan dengan terhentinya sebuah hubungan  sedarah antara anak dengan orang tua, kakak dengan adik dan sebagainya, hubungan seikat setali kasih dan yang lebih tampak lagi  adalah  hubungan sebangsa dan setanah air. Memang setiap manusia menginginkan keterutuhan dalam sebuah hubungan, baik hubungan antar pribadi, keluarga, masyarakat bahkan dunia, namun Kuasa Allah telah mendahului manusia sehingga keinginan yang sifatnya kepada pemuasan atas nafsu dan kesenangan pada hal yang ditentukan serta sesuai kebutuhan di dunia  tidaklah mudah, perlu pengorbanan, dan perlu sebuah perjuangan.
Pengorbanan,
Terjalinya hubungan adalah karena Allah, maka hal pertama yang harus diperhatikan adalah bahwa adanya kuasa Allah atas setiap manusia. Sehingga, tidaklah akan merasa kecewa, ketika memperhatikan kepada hal yang disukai malah menjadi keterbencian yang sangat mendalam, dan adakalanya keputusasaan dalam mencapai sesuatu kadang menjerumuskan kepada penghamburan bentuk makna kebersyukuran.  Iman dalam bentuk pengorbanan  yang hampir saja terhempas lepas  ke ruang hampa  oleh gerak bebas gelombang rayuan dunia, harta benda bahkan wanita dan pria , lalu keluarga dan perniagaan yang telah diusahakan, menjadi perngorbanan pertama yang wajib di sisihkan terlebih dahulu oleh seseorang yang mengaku muslim. Memang tidaklah mudah! itulah pengorbanan yang sangat jarang bisa dilakukan oleh manusia, karena dunia adalah cobaan yang sangat berat bagi yang terlalaikan dan sangat ringan bagi yang dimudahkan oleh Allah.
Perjuangan,
Gelombang cahaya matahari yang terus bersinar memberikan panas pada bumi, lalu memunculkan arah mata angin yang selalu berhembus meraba kesetiap sudut-sudut bulu roma, yang terhempas searah gelombang cahaya menampakan wujud, dan rintikan ringan air hujan terus menyapa, menyentuh dengan lembutnya hingga terasa dingin membasahi selaput kulit luar. Perantaraan kekuatan raga dan jiwa, tentu memiliki imun yang sangat berbeda beda, kelemahlembutan dalam bertutur, keterusterangan dalam berpendapat, dan kekbijaksanaan dalam berprilaku adalah salah satu yang menantikan pribadi-pribadi  muslim  yang sudah Allah tentukan kapasitas kemampuan.
Kebersamaan dalam berjuang, itulah yang tampak oleh mata bagi yang dapat melihat dengan terang dan benar, dengan kerjsama jualah mampu menghempaskan musuh-musuh Allah ke jurang kehancuran. Sebentuk usaha adalah niat dalam mencapai tingkat derajat paling tinggi, di hadapan Allah ketika menghadap-Nya sekarang, esok dan nanti… wallahualam bishowab...


No comments:

Post a Comment