Artikel ini adalah tulisan dari rekan saya yang luar biasa. Beliau
jago nulis...hehe :) Nama penulisnya Riana Dwi Putra, Dari Program
Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung.
Apabila
dikatakan kepada mereka:
"Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka
menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu
telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang
bodoh; tetapi mereka tidak tahu. Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang
yang beriman, mereka mengatakan:
"Kami telah beriman." Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan
mereka[25], mereka
mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah
berolok-olok”. Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan
mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka. (Al-baqarah :13-15)
Kebermanfaatan
berimanlah sekalian agar selamat di dunia dan di akhirat, nabi dalam kurun waktu yang cukup panjang proses berdakwahnya adalah memberikan ilmu tentang kekuatan iman, kebenaran akidah, dan pelurusan makna kehidupan, yaitu dengan meyakini Allah Subhanllahuwataala adalah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan selain Allah, dan Hanya Allahlah yang mampu menghidupkan dan mematikan segala ciptaan, baik yang wujud maupun yang ghaib. Kedua beriman kepada malaikat yaitu dengan benar bahwa malaikat adalah hamba Allah swt yang taat, patuh serta tiada pernah bersekutu dengan iblis dan nafsu. Ketiga adalah beriman kepada Nabi dan Rasul-rasul Allah, yaitu bahwa aturan dalam menjalani kehidupan sudah Allah contohkan melalui wali-walinya yaitu para rasul dan nabi dengan mengemban risalah keEsaan Allah yang wajib disembah, dan patut setiap manusia untuk meyakini hal itu. Keempat adalah meyakini bahwa Allah telah memberikan pedoman hidup bagi setiap umat manusia, yaitu kitab-kitab yang diturunkan sebelum nabi Muhammad sampai pada kitab Al-quran yang tentu sudah Allah jaga kemurnian dan kebenaran, serta nikmat-nikmat yang akan didapat bagi yang beriman dengan hal tersebut.
Kebermanfaatan
berimanlah sekalian agar selamat di dunia dan di akhirat, nabi dalam kurun waktu yang cukup panjang proses berdakwahnya adalah memberikan ilmu tentang kekuatan iman, kebenaran akidah, dan pelurusan makna kehidupan, yaitu dengan meyakini Allah Subhanllahuwataala adalah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan selain Allah, dan Hanya Allahlah yang mampu menghidupkan dan mematikan segala ciptaan, baik yang wujud maupun yang ghaib. Kedua beriman kepada malaikat yaitu dengan benar bahwa malaikat adalah hamba Allah swt yang taat, patuh serta tiada pernah bersekutu dengan iblis dan nafsu. Ketiga adalah beriman kepada Nabi dan Rasul-rasul Allah, yaitu bahwa aturan dalam menjalani kehidupan sudah Allah contohkan melalui wali-walinya yaitu para rasul dan nabi dengan mengemban risalah keEsaan Allah yang wajib disembah, dan patut setiap manusia untuk meyakini hal itu. Keempat adalah meyakini bahwa Allah telah memberikan pedoman hidup bagi setiap umat manusia, yaitu kitab-kitab yang diturunkan sebelum nabi Muhammad sampai pada kitab Al-quran yang tentu sudah Allah jaga kemurnian dan kebenaran, serta nikmat-nikmat yang akan didapat bagi yang beriman dengan hal tersebut.
Kelima adalah manusia bukan hewan
yang tidak mengenal baik buruk, benar salah, jujur bohong, dan sebagainya yang
tentunya manusia akan menerima balasan yang sesuai dengan perbuatannya bahkan
bisa Allah lebihkan dari perhitungan manusia, karena Allah adalah Maha
Segalanya, peristiwa pembalasan yang setimpal hanya ada akan diakhirat yaitu
bukan alam dunia yang memiliki keberagaman suasana, diakhirat kelak hanya ada
dua suasana, yaitu bahagia berarti surga dan sengsara berarti neraka, dan
akhirat tidak menegnal yang namanya kematian, sehingga ketika alam akhirat
sudah terbentang maka kekelan yang terjadi tidak ada perputaran keadaan, dan
hanya Allah-lah yang Maha Kuasa atas hal itu, hal semacam itulah keimanan yang
wajib kita ketahui dan kita yakini bahwa akan adanya ahari pembalasan. Dan yeng
terakhir adalah keadaan yang sudah hak Allah telah melapangkannya, segala
Sesuatu yang batil pun Allah sudah menampakan, kemana manusia akan menempuh
adalah sudah menjadi ketentuan dan kehendak Allah, baik dan buruknya sudah
ditakdirkan oleh Allah untuk menguji keimanan mansuia, meyakinkan kesabaran
manusia serta menumbuhkan kebersyukuran manusia.
Maka patutlah kebersyukuran
karena iman sudah berada di dada, yakin sudah Allah hadirkan pada kita yang
mengenal iman, islam, dan yang sudah Allah ajarkan bagaimana bersyukur,
bagaimana bersabar, dan bagaimana beribadah, supaya surga adalah tempat yang
menjadi keabadian diakhirat.
Kesedihan dan kasihan melihat
orang-orang yang tiada mengenal Allah adalah sudah sewajarnya kita hadirkan,
karena tiadalah mereka juga menginginkan keadaan yang nyaman diakhirat kelak,
namun Allah sudah menentukan siapakan yang berhak untuk mau tinggal ditempat
yang nyaman dan siapa yang mau menolak untuk tinggal ditempat yang nyaman
adalah pilihan bagi setiap manusia. Allah sudah menjelaskan dengan sejelas-jelasnya, bahwa bacalah, berfikirlah, lalau dengarkanlah dan berbuatlah adalah perintah mulai yang tentunya hanya diperintahkan bagi manusia yang memiliki akal benar dan memiliki iman yang benar. Wallahulam
Semoga Allah memberikan kebenaran kepada kita semua, sehingga kita menjadi hambaNya yang dijaga dan mendapatkan kebahgaian di dunia dan diakhirat. amin
No comments:
Post a Comment