Thursday, October 11, 2012

Membuka Peluang: Suatu Kondisi Optimis Untuk Menjadi Manusia Ok, Mantap, Dan Super Manfaat

Artikel ini adalah tulisan dari rekan saya yang luar biasa. Beliau jago nulis...hehe :) Nama penulisnya Riana Dwi Putra, Dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung.
Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu. Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman." Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka[25], mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok”. Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka. (Al-baqarah :13-15)

Kebermanfaatan
berimanlah sekalian agar selamat di dunia dan di  akhirat, nabi dalam kurun waktu yang cukup panjang proses berdakwahnya  adalah memberikan ilmu tentang kekuatan iman, kebenaran akidah, dan pelurusan makna kehidupan, yaitu dengan meyakini Allah Subhanllahuwataala adalah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan selain Allah, dan Hanya Allahlah yang mampu menghidupkan dan mematikan segala ciptaan, baik yang wujud maupun yang ghaib. Kedua beriman kepada malaikat yaitu dengan benar bahwa malaikat adalah hamba Allah swt yang taat, patuh serta tiada pernah bersekutu dengan iblis dan nafsu. Ketiga adalah beriman kepada Nabi dan Rasul-rasul Allah, yaitu bahwa aturan dalam menjalani kehidupan sudah Allah contohkan melalui wali-walinya yaitu para rasul dan nabi dengan mengemban risalah keEsaan Allah yang wajib disembah, dan patut setiap manusia untuk meyakini hal itu. Keempat adalah meyakini bahwa Allah telah memberikan pedoman hidup bagi setiap umat manusia, yaitu kitab-kitab yang diturunkan sebelum nabi Muhammad sampai pada kitab Al-quran yang tentu sudah Allah jaga kemurnian dan kebenaran, serta nikmat-nikmat yang akan didapat bagi yang beriman dengan hal tersebut.
Kelima adalah manusia bukan hewan yang tidak mengenal baik buruk, benar salah, jujur bohong, dan sebagainya yang tentunya manusia akan menerima balasan yang sesuai dengan perbuatannya bahkan bisa Allah lebihkan dari perhitungan manusia, karena Allah adalah Maha Segalanya, peristiwa pembalasan yang setimpal hanya ada akan diakhirat yaitu bukan alam dunia yang memiliki keberagaman suasana, diakhirat kelak hanya ada dua suasana, yaitu bahagia berarti surga dan sengsara berarti neraka, dan akhirat tidak menegnal yang namanya kematian, sehingga ketika alam akhirat sudah terbentang maka kekelan yang terjadi tidak ada perputaran keadaan, dan hanya Allah-lah yang Maha Kuasa atas hal itu, hal semacam itulah keimanan yang wajib kita ketahui dan kita yakini bahwa akan adanya ahari pembalasan. Dan yeng terakhir adalah keadaan yang sudah hak Allah telah melapangkannya, segala Sesuatu yang batil pun Allah sudah menampakan, kemana manusia akan menempuh adalah sudah menjadi ketentuan dan kehendak Allah, baik dan buruknya sudah ditakdirkan oleh Allah untuk menguji keimanan mansuia, meyakinkan kesabaran manusia serta menumbuhkan kebersyukuran manusia.
Maka patutlah kebersyukuran karena iman sudah berada di dada, yakin sudah Allah hadirkan pada kita yang mengenal iman, islam, dan yang sudah Allah ajarkan bagaimana bersyukur, bagaimana bersabar, dan bagaimana beribadah, supaya surga adalah tempat yang menjadi keabadian diakhirat.
Kesedihan dan kasihan melihat orang-orang yang tiada mengenal Allah adalah sudah sewajarnya kita hadirkan, karena tiadalah mereka juga menginginkan keadaan yang nyaman diakhirat kelak, namun Allah sudah menentukan siapakan yang berhak untuk mau tinggal ditempat yang nyaman dan siapa yang mau menolak untuk tinggal ditempat yang nyaman adalah pilihan bagi setiap manusia.        

Allah sudah menjelaskan dengan sejelas-jelasnya, bahwa bacalah, berfikirlah, lalau dengarkanlah dan berbuatlah adalah perintah mulai yang tentunya hanya diperintahkan bagi manusia yang memiliki akal benar dan memiliki iman yang benar. Wallahulam      

Semoga Allah memberikan kebenaran kepada kita semua, sehingga kita menjadi hambaNya yang dijaga dan mendapatkan kebahgaian di dunia dan diakhirat. amin

No comments:

Post a Comment