Semangat Membara--- Seseorang yang belum tua, bukan pula anak-anak apalagi
balita. Itulah Pemuda.., tidak perlu penulis tuliskan pengertiannya, penulis sangat yakin pembaca tulisan ini sudah tahu mengerti
pengertian pemuda. Jadi isi tulisan ini tidak saya setting untuk
menjelaskan pengertian pemuda. Hanya
sedikit saja memberi info mengenai rentang umur pemuda yang masih menjadi
perdebatan, dari kemenpora menyatakan rentang umur pemuda itu dari umur 18-35
tahun. Sementara dari PBB ketentuan tentang pemuda disesuaikan dengan kondisi
masing-masing Negara dan merekomendasikan rentang umur pemuda dari umur 15-24
tahun dan pendapat-pendapat lain yang menyatakan hingga 40 tahun dan lain-lain.
Tenang saja, kita tidak perlu rebut apalagi sampe tawuran
hanya gara-gara meributkan rentang umur pemuda. Yang jelas pemuda itu bukan
anak-anak ataupun tua. Karena hakikatnya
seseorang itu dikatakan pemuda adalah orang-orang memasuki usia produktif untuk
menuntut ilmu dan menghasilkan sesuatu, baik suatu karya, benda, teori, ilmu,
bangunan, dan yang masih memiliki semangat membara untuk melakukan sesuatu.
Kemudian pemuda juga memiliki potensi yang sangat besar yang bisa dimaksimalkan
untuk menghasilkan prestasi.
Al-Qur’an banyak mengisahkan perjuangan para Nabi dan Rasul
a.s yang kesemuanya adalah orang-orang terpilih dari kalangan pemuda yang
berusia sekitar empat puluhan. Bahkan ada dianara mereka yang telah diberikan
kemampuan oleh Allah SWT untuk berdialog dan berdebat sebelum umurnya 18 tahun.
Nabi Muhammad SAW pun
diangkat sebagai Rasul saat beliau berumur 40 tahun. Beliau pun termasuk pemuda
yang dipercaya oleh kaum Quraisy sehingga beliau diberi gelar Al-Amin (orang
yang dipercaya) karena akhlak beliau. Kita tidak perlu berdebat mengenai umur
40 tahun itu termasuk pemuda atau bukan, yang jelas beliau masih masuk usia
produktif, buktinya beliau masih mampu untuk berjuang menyebarkan islam hingga
beliau wafat. Beliau masih mampu
memimpin perang, melakukan perjalanan yang jauh, dll.
Pengikut-pengikut
Rasulullah pada generasi pertama kebanyakannya juga daripada kalangan pemuda, bahkan ada yang
masih kecil. Usia para pemuda Islam yang dibina pertama kali oleh Rasulullah
saw di Daarul Arqaam pada tahap pembinaan, mulai dari yang paling muda adalah 8
tahun, yaitu Ali bin Abin Thalib dan Az-Zubair bin Al-Awwam, Thalhah bin
Ubaidillah 11 tahun, Al Arqaam bin Abil Arqaam 12 tahun, Abdullah bin Mazh'un
berusia 17 tahun, Ja'far bin Abi Thalib 18 tahun, Qudaamah bin Abi Mazh'un
berusia 19 tahun, Said bin Zaid dan Shuhaib Ar Rumi berusia dibawah 20 tahun,
'Aamir bin Fahirah 23 tahun, Mush'ab bin 'Umair dan Al Miqdad bin al Aswad
berusia 24 tahun, Abdullah bin al Jahsy 25 tahun, Umar bin al Khathab 26 tahun,
Abu Ubaidah Ibnuk Jarrah dan 'Utbah bin Rabi'ah, 'Amir bin Rabiah, Nu'aim bin
Abdillah, ' Usman bin Mazh'un, Abu Salamah, Abdurrahman bin Auf dimana
kesemuanya sekitar 30 tahun, Ammar bin Yasir diantara 30-40 tahun, Abu Bakar
Ash Shiddiq 37 tahun. Hamzah bin Abdul Muththalib 42 tahun dan 'Ubaidah bin Al
Harith yang paling tua berumur 50 tahun.
Pemuda memiliki
peran yang dalam perjuangan menegakkan Islam bersama Rasulullah, karena pemuda
memiliki segudang potensi dan juga semangat membara untuk berjuang. Sehingga para pembaca sekalian yang termasuk
sebagai pemuda (termasuk juga penulis) mari kita optimalkan potensi yang kita,
jika belum tau apa potensi yang anda miliki segera cari tahu dengan bertanya
kepada orang yang ahli dalam hal psikologi atau juga anda coba ingat-ingat lagi
waktu anda kecil pernah juara apa? Lomba makan kerupuk, lomba layangan, lomba
sepak bola, lomba desain grafis, lomba gobak sodor, lomba egrang, lomba nyanyi,
MTQ, LCT, lomba puisi, Olimpiade, dan sebangsanya. Atau cari suatu hal atau
banyak hal yang memang anda “sreg” atau cocok atau minati kemudian kembangkan
hal tadi. Selain itu jika anda menemukan hal lain yang anda minati dan ingin
anda tekuni, silahkan saja. Intinya adalah pada ketekunan dan juga anda harus berusaha
dengan sungguh-sungguh jangan lupa pula berdo’a agar Allah memudahkan langkah
kita, insyaAllah potensi anda tadi akan menjadi besar dan akan mendatangkan
manfaat yang bergitu besar. Anda bisa jadi ulama besar, dosen, profesor,
ilmuwan, guru, dokter, pengusaha, ahli komputer, petani, pedagang, fotografer
dan profesi lain yang akan memberikan manfaat untuk orang lain.
Karena itu,
segera cari tahu potensi anda, kembangkan potensi, berikanlah manfaat untuk
orang lain, dan buat orang lain merasa bangga karena telah mengenal kita yang
memiliki prestasi gemilang. Mumpung anda masih muda, sebelum masa tua anda
mendatangi anda. Karena masa muda hanya datang satu kali, manfaatkanlah dengan
sebaik-baiknya, agar tak ada penyesalan nantinya.
No comments:
Post a Comment