Sunday, August 26, 2012

Info Sehat: Perubahan Metabolisme Sewaktu Sakit

Oleh: Wahid Priyono (MCU Birohmah 2012/2013)
(Diambil dari beberapa sumber referensi terpercaya dengan perubahan seperlunya)

Suatu reaski metabolik terjadi sewaktu sakit, luka dan operasi besar, yang ditandai dengan bertambahnya pemecahan protein dan pengecilan otot. Dalam penyakit akut yang pendek, perubahan ini terjadi sedemikian cepat sehingga terjadi kerusakan yang cukup berarti yang dapat menghambat penyembuhan. Dalam penyakit kronik proses ini lebih bertahap. Pengobatan sangat diperlukan. Dan bila perlu memberi makanan melalui pipa, baik sebagai penunjang maupun untuk memberi makan yang seimbang dengan keadaan penderita, yang akan melawan semua perubahan metabolik ini.

Gangguan metabolisma, betapapun kecilnya, selalu terjadi setiap sesudah sakit, trauma, dan pembedahan. Misalnya seorang atlet muda sesudah menissektomi (pembedahan meniskus lutut), akan merasa tidak enak badan, pening, lesu, pengeluaran kencing kurang dan cenderung obstipasi.

Seorang wanita yang baru mengalami histerektomi akan merasa tidak enak badan selama 3 sampai 4 hari, dan menggambarkan keadaannya seperti seorang yang habis mengalami kecelakaan lalu lintas. Ada persamaan yang jelas di antara keduanya, perbedaannya ialah bahwa pada pembedahan diberikan anestesi umum dan pasien tidak merasa sakit. Tetapi jaringan-jaringannya telah terluka juga. Dan pada kasus lain seperti pada kecelakaan lalu lintas, bila korban sadar, korban mengalami rasa takut, dan sadar akan setiap kesan sakit akibat luka yang ia dapati.
Daftar Pustaaka:
Pearce, Evelyn. 1990. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

 
Hart, R.H dan Tarimo B.E. 1993. Pemaduan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak dengan Pemeliharaan Kesehatan Dasar. Jakarta: Bina Rupa Aksara.


Ovedoff,  D. 2003. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Univesitas Trisakti
Peel, Kathy. 1998. Manajer Keluarga. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indone
sia




 



No comments:

Post a Comment