"Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum
sampai kaum tersebut merubahnya sendiri." (Q.S. Raad:11).
Dari penggalan ayat diatas dapat kita jadikan
sebagai pegangan awal kita dalam mengintrospeksi diri ditahun baru Islam ini.
Apa saja yang sudah kita lakukan tahun lalu, jadikan pengajaran agar terbentuk
pribadi yang lebih baik. Dalam membentuk pribadi yang lebih baik, selain dari
pengalaman kita juga dapat belajar dari unsur-unsur sekitar kita. Misalnya: “Dari
air kita belajar ketenangan, dari batu kita belajar ketegaran, dari tanah kita
belajar kehidupan, dari kupu-kupu kita belajar merubah diri, dari padi kita
belajar rendah hati, dan dari Allah kita belajar kasih sayang yang sempurna.”
Memang tidak mudah untuk mempelajari itu semua,
namun jika kita terus berusaha mencipta diri atau menempa diri tanpa henti,
bukanlah hal yang tak mungkin kita dapat mempelajari itu semua.
Tujuan kita mengevaluasi diri (muhasabah diri)
dalam tahun baru Islam ini adalah agar kita dapat menghadapi segala cobaan yang
datang dengan upaya perbaikan diri demi terciptaya kehidupan yang lebih baik.
Saudaraku,, mari kita memandang kehidupan ini
dan segala problematika yang terkait didalamnya dengan sabar dan syukur. Karena
itu merupakan salah satu syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh penjemput
kebahagiaan.
Setiap melangkah sekecil apapun itu sertailah
Allah untuk meminta petunjuk dan dari setiap langkah yang telah kita ambil,
jika itu buruk tinggalkanlah dan jadikan pengajaran tetapi jika hal itu baik
pertahankan dan tingkatkanlah.
Pesan : “Melihat keatas memperoleh
semangat untuk maju, melihat kebawah bersyukur atas semua rahmat-Nya yang ada,
melihat kesamping semangat kebersamaan, melihat kebelakang sebagai pengalaman
berharga, melihat kedalam untuk introspeksi dan melihat kedepan untuk menjadi
lebih baik.”
No comments:
Post a Comment