Karya: Wahid Priyono (MCU Birohmah 2012/2013)
Jurnalistik: Menurut Kris Budiman (journalistiek, belanda) penyiaran.
A) Dampak perubahan
merupakan salah satu hukum utama jurnalistik. Media sebagai informasi,
penyalur informasi, filter/menyaring globalisasi yang positif dan menangkal
segala media yang berkarakter negatif, dan pemberi makna dalam memberikan
informasi yang gamblang dan berimbang.
B) Dampak Bertindak (Action)
Wartawan tidak menunggu smpai peristiwa itu muncul, tetapi dia harus
mencari dan mengamati dengan ketajaman naluri seorang wartawan
Seorg jurnalistik harus memiliki nilai berita/bernilai berita:
- Objektif,
berdasarkn fakta
Jadi intinya bahwa seorang jurnalistik dalam
menjalankan profesinya dalam meliput suatu berita (terjun ke lapangan langsung)
harus memberikan informasi berita yang bermakna dan tanpa rekayasa, serta
diutamakan bahwa berita yang telah diangkat merupakan permasalahan yang sedang
ada di masyarakat dan faktanya sudah ada. Biasanya berita yang sudah diliput
oleh seorang jurnalistik akan ditampung/diserahkan ke bagian redaksi untuk
dilihat apakah berita yang diajukannya layak atau tidak untuk diterbitkan
- Aktual,
terbaru, blm basi
Sebuah berita yang akan dimuat/dipublikasikan di
masyarakat harus bernilai kekinian/aktual. Mengapa ini perlu kiranya diperhatikan
oleh seorang jurnalistik/instansi media itu sendiri? Hal ini sangat perlu
karena di samping untuk memancing selera masyarakat, juga supaya pembaca tidak
monoton dan bosan dengan berita yang disampaikan. Semua media massa/cetak
umunya sudah memperhatikkan untuk keisian berita yang ditayangkan.
- Tulisan
luar biasa; besar, aneh dan janggal, tidak umum di masyarakat
Maksudnya adalah bahwa tulisan berita/isi berita
yang disampaikan tidak umum di tengah-tengah masyarakat/janggal, unik, dan
menarik sehingga berita yang disajikan membuat orang ingin menikmatinya di lain
waktu. Untuk mencari berita seperti ini perlu kiranya seorang jurnalistik untuk
lebih tanggap dengan sisi kreatifnya, membuat ide-ide besar yang berdasarkan
fakta yang ditemukan.
- Isi
tulisan penting: menyangkut kepentingan orangbanyak/terkenal
Maksudnya adalah tulisan yang ditulis oleh seorang
jurnalistik harus bernilai faal untuk kepentingan masyarakat. Juga bisa jadi
dengan tulisan-tulisan itu memicu semangat/memotivasi serta membantu kalangan masyarakat
dalam masalah tertentu. Misalnya diambil contoh: seorang jurnalistik meliput
sekaligus menulis tulisan/berita tentang jalan di Kecamatan A yang rusak parah
dan perlu perbaikan dan perhatian dari pihak Kecamatan tersebut.
- Jarak/nilai
kedekatan; familiaritas, kedekatan (geografis, kultural, psikologis)
Sebuah berita harus memiliki nilai kedekatan baik
secara inter dan eksterpersonal, antar lingkungan geografis (bentang
alam,kultural/budaya), kedekatan secara regional, nasional, maupun
internasional. Jadi intinya bahwa apabila seorang jurnalistik dalam peliputan
berita perlu sekali memperhatikan dengan kedekatan konflik yang ada di
lingkungannya (bersifat konkrit) untuk bagaimana ada hubungan yang sinkron dan
relevan antara berita dengan kedekatan yang dibuatnya, juga adakalanya bisa
secara menyeluruh (luas cakupannya).
Anatomi berita:
Seperti halnya pada tubuh manusia yang begitu kompleks dan rumit. Anatomi
berita juga dapat digambarkan seperti tubuh manusia yang terdiri dari organ
bagian atas seperti kepala, serta organ bagian bawahnya seperti tubuh, tangan,
maupun kaki,dsb. Mengetahui bagian ini semua menjadi hal yang sangat penting
bagi seorang jurnalistik agar profesi yang digeluti berjalan baik, serta media
yang ditulisnya dapat berkembang dan bermanfaat banyak bagi masyarakat, dan
menimbulkan citra tulisan yang rapi, tersusun manis, dan memuat runtutan
peristiwa/bagian tubuh berita yang tidak simpang-siur (adanya satu-kesatuan
yang utuh).
Berikut ini bagian-bagian dalam menulis berita:
- Judul
atau kepala berita (headline)
Sama halnya dengan menulis surat, dalam menulis
berita juga terdapat kop/kepala berita yang merupakan bagian terpenting suatu
berita. Di dalam kop berita harus menjadi bagian yang perlu diperhatikan dengan
sadar oleh seorang jurnalistik. Jika dipikirkan lebih lanjut bahwa di kop
berita berisi banyak hal-hal yang perlu dirancang, seperti tujuan, bagaimana
cara untuk menarik minat pembaca (menghipnotis pembaca melalui judul), bersifat
persuatif/mengajak, memotivasi, serta menjadikan orang lain/pembaca ingin
sekali membaca tulisannya hingga rampung. Inilah sebetulnya hal kecil yang
perlu sekali ditanamkan dalam tubuh seorang jurnalistik.
- Baris tanggal /dete line
- Teras berita/ lead atay intro
- Header/kepala berita
- Tubuh berita/body, Inilah satu keatuan
yang berkamkna
Unsur2 penting
berita:
Unsur ini
mengandung 5w +1H
Who-siapa yg
terlibat?
What-apa yg
terjadi?
Where-dmn?
How-Bagaimana?
Dst
Yg harus
dilakukan sebelum memuat berita:
- observasin langsung dan tdk langsung
- proses wawancara
- mencari dan meneliti bahan2 melalui
dokumen publik
Karya jurnalistik:
- Berita hard news and feature
- editorial, dituis oleh awak redaksi,
eristiwa yg terkadi
- fotografi, mengambil foto berita
- videografi, mendokumentasikan video
hasil rekaman peristiwa. Misal rekaman video tsunami
- opini
- resensi
- surat pembaca. Mengeluh masyarakat
Idealisme
jurnalistik:
hakekatnya bahwa
berita adalah satu hal yagn suci , ditangan seorang jurnalistiklah profesional,
sebuah berita atau informasi itu berdampak peada sebuah perubahan. Juranalistik
dikatakan pilar ketiga peradaban bangsa. Oleh karena itu,
profesi jurnalistik harus diiisi oleh sebagian besar yang memiliki ideologi dan
visi.
Allah tidak akn
merubah suatu kaum , jika kaum itu tidak mau berubah nasibnya sendiri
Anda tidak akan
pernah menjadi seorang pembuat berita atau penulis jika tidak pernah dicoba
So, kumpulkan
data-data yang diperlukan dan menulislah mulai dari skrg...
Selamat menulis ya? Salam kreativitas :)
No comments:
Post a Comment