Thursday, August 30, 2012

Materi Kuliah Gratis: Bakteri Thuriengensis


Terdapat sekitar 90 spesies bakteri patogen terhadap hama serangga dan bakteri-bakteri tersebut berfungsi sebagai alat baru dalam pengendalian hama tanaman secara biologis. Diantaranya, yang paling menonjol adalah Bacillus thuriengensis yang pertama kali ditemukan tahun 1902 oleh Bakteriologiwan Jepang Ishitawa dari ulat sutera yang terinfeksi. Bakteri ini membentuk tubuh kristal protein (berat molekul 800-900) yang merupakan endotoksin yang aktif dalam menghambat pertumbuhan dari sekitar 130 spesies serangga dan larva. Sintesis kristal protein dan pembentukan spora dalam tubuh bakteri berlangsung secara simultan dan kedua proses ini dalam hal banyak berkaitan. Organisme ini dapat ditumbuhkan pada medium-medium yang secara alami dapat diperoleh dengan murah (seperti sekam) dan spora-sporanya dapat dipanen untuk menghasilkan campuran spora dan kristal endotoksin. Sediaan yang komersial yang berisi Bacillus thuriengensis telah diproduksi di banyak Negara, terutama di Amerika Serikat yang digunakan terhadap beberapa tanaman budidaya pertanian, pohon, dan semak-semak penghias.


Suatu jalur Bacillus thuriengensis yang menunjukkan toksisitas yang tinggi terhadap larva nyamuk (Anopheles, Culex, Aedes) yang dideskripsikan sebagai subspecies isaraelensis, telah berhasil dipisahkan di Israel dan telah terbukti kemujarabannya terhadap larva nyamuk. Sediaan yang berasal dari subspecies ini tidak beracun terhadap larva Lepidoptera dan karenanya khusus terhadap larva nyamuk. Sediaan ini punya potensi untuk mengendalikan penyakit malaria pada manusia.

Agen bakteri lain yang digunakan terhadap serangga patogen adalah Bacillus popilliae, Coccobacillus acridorum dan Serratia marcescens. Bacillus popilliae dihasilkan dalam skala komersial dalam bentuk bubuk pada larva kumbang Jepang oleh Fairfax Biological Laboratories di Amerika Serikat.

Jamur dan protozoa juga efisien dalam mengendalikan hama serangga pada tanaman. Beberapa spesies jamur yang pada saat sekarang digunakan di Amerika Serikat untuk pengendalian hama serangga adalah Entomophthora sp. , Beauveria sp. , Metarrhizium anisopliae dan Aeschersonia sp. Contoh-contoh protozoa yang menjanikan harapan sebagai patogen serangga adalah Thelohania hyphantriae, Mattesia grandis, dan Malameba locustiae.


No comments:

Post a Comment